Monday, June 1, 2009

indonesia vs malaysia

kayanya sekarang ini masalah ribut2 antara indonesia sama malaysia kembali memanas lagi yah? masalah ambalat yang sekarang mulai muncul lagi ditambah lagi masalah pulangnya manohara yang akhirnya mengaku kalo dia udah dikasarin sama pangeran kelantan. semenjak itu semua, gue sering liat shoutout orang2 di fb yang isinya menjelek2an malaysia. ada yang bilang malingsia lah,malingshit,malayshit dan banyak lagi ejekan2 yang lainnya. dan salah satu yang bikin gue sedikit panas adalah salah satu kalimat yang kira2 bunyinya seperti ini 'buat yang pada sekolah di malay, heran deh gue, masih aja ada orang yang mau belajar di negeri musuh kaya begitu'. mmm, kok rasanya gue kaya terpancing untuk bicara masalah indo vs malay yah? mungkin bisa dibilang karena gue adalah salah satu orang indo yang belajar di malay maka dari itu gue ngerasa butuh membela diri kali yaa? bukan membela sih, tapi bisa dikatakan sedikit meluruskan.

salah seorang classmate gue yang notabene adalah orang malay asli pernah nanya sama gue, 'kenapa sih orang indo selalu marah kalo kita bilang indon? padahal kita disini gak ngerti apa yang salah dengan kata itu? indon kan kependekan dari indonesia.' pada saat itu gue cuma bisa bilang 'mungkin mereka ngerasa kalo indon itu sapaan ejekan, karena kita gak biasa menyingkat nama indonesia menjadi indon. kita lebih biasa dengan sebutan indo' temen gue itu cuma ngangguk2 aja. dan dari situ gue simpulkan kalo sebenernya masalah yg terjadi antara sebutan indon yang dibalas dengan malon untuk malaysia itu hanya kesalah pahaman yang berujung dengan ejek2an.

muncul lagi berita, kalo malaysia mengklaim beberapa kekayaan indonesia itu milik mereka. contohnya aja batik, reog ponorogo, angklung bahkan lagu rasa sayange. smua orang ribut saling menjatuhkan malaysia, mengejek2 malaysia, menyebutnya sebagai malingsia, dsb. padahal kalo kita berfikir, oke batik punya indonesia tapi apa kita sebagai warga negara indo masih melestarikan batik itu sendiri? apa kita cuma bisa berkoar kesana kesini 'hey, batik itu milik kami!' tapi tanpa ada aksi apa2? setau gue, malaysia itu tidak mengklaim kalo batik itu ASLI milik mereka. tapi mereka hanya memasukkan batik kedalam salah satu hasil karya mereka. di kampus, gue dapet pelajaran design heritage. subject yang gue pelajari adalah batik. tidak pernah sekalipun dosen gue berkata kalo batik adalah milik malaysia. dia malah mengatakan bahwa indonesia lah yang membawa batik itu ke malaysia dan oleh malaysia dikembangkan sendiri menjadi batik malaysia yang menurut gue sih cukup beda dengan batik indo. bahkan, dosen gue itu selalu nanya sama murid2nya yang berasal dari indo, mengenai batik indo itu bagaimana. dan pengalaman pribadi gue adalah, waktu gue pergi ke pasar seni buat ngerjain tugas batik gue. disitu gue diajarin bikin batik, dan si pembatik itu nanya sama gue 'kenapa gak bisa membatik? bukannya batik itu asalnya dari indo kan? batik indo bagus2 dibanding batik sini'.

ada lagi masalah reog dan angklung. oke, sekarang gue tanya. masih adakah generasi2 muda indonesia jaman skrg yang masih mau nyempetin waktu buat nonton pertunjukan reog ponorogo atau angklung? sangat jarang sekali bahkan mungkin gak pernah gue liat di fb ada orang yang upload foto dengan judul album 'Nonton Reog Ponorogo' atau 'Belajar Main Angklung' gue malah lebih sering liat photo album dengan title seperti 'Java Jazz 2009' atau 'Sundaze 2009' dsb. kemanakah nasib kesenian2 kita yang kalian ributkan itu? cuma mau dijadikan wacana aja agar suasana terus memanas?

adalagi satu hal lucu yang pernah gue liat di youtube, disitu ada salah satu video dari band indie malaysia. dan kebanyakan comment2 untuk video itu adalah saling ejek antara indo dan malay. dan yang bikin malunya lagi orang yang memicu ejek2an itu adalah orang indo sendiri. dia bilang, kalo band itu cuma bisa menjiplak aja. karena genre musik seperti itu adalah PUNYA indonesia. lalu ada salah satu orang malay bilang kaya gini 'ada apa sih dengan orang indonesia? semua aja diklaim milik mereka? kenapa mereka itu egois, band mereka bisa dengan seenaknya masuk ke industri musik ini tanpa harus mengganti lyric lagu mereka dengan bahasa melayu, tapi band malaysia yang mau masuk ke industri musik indo harus dengan sengaja membuat lyric dengan indonesian version. lama2 kita boikot aja musik indonesia' sebenernya ada benernya juga sih dengan kalimat itu. kenapa kita harus mengklaim semua yang dilakukan orang malay itu adalah milik kita? sedikit kesamaan dari genre musik itu sangat lumrah terjadi. orang di indo aja sangat banyak band yang punya kemiripan sama band luar kok. tapi mereka gak pernah mau kan dibilang meniru? maka dari itu, kita harus bisa saling menghargai hasil karya orang lain. karena kita juga belom tentu bisa bikin seperti apa yang udah mereka buat.

ada lagi nih, film malaysia. gue sering baca di kaskus. banyak banget yang ngejek2 film malaysia dengan judul yang aneh. emang aneh sih untuk kita orang indo, karena bahasa kita yang sedikit berbeda sama mereka. sehingga kalimat2 itu terkesan konyol untuk dibaca. tapi coba kita liat film2 kita sendiri. apa kalian gak ngerasa ada keanehan sama itu semua? gue malah suka jijik sendiri liat film2 indo skrg yang makin gak bermutu. ada 'setannya kok beneran', 'hantu tali pocong perawan', 'mas suka mas ukin aja', 'kuntilanak beranak', 'setan budeg', 'hantu biang kerok' dan masih banyak lagi film2 yang bikin gue ngeluarin kalimat 'haahh? apaan sih ini?' ketika baca judulnya.

banyak yang bilang 'udah lah, perang aja. malingshit emang selalu sirik sama kita?' kalo gue pikir lagi, buat apa orang malaysia mesti sirik sama kita? yang gue rasain selama tinggal disini, malaysia lebih maju kok dari indonesia. mulai dari tata kotanya, semuanya deh. dan menurut gue orang2 disini lebih tertib dan taat sama peraturan dibandingkan dengan kita orang2 indo. meskipun ada beberapa yang sering kita bilang 'alay' dan agak sedikit mengganggu pemandangan juga sih. kalo gue di indo, sangat males untuk naik kendaraan umum. belom panas lah, macet, dan kendaraannya juga udah gak layak pakai. disini kita bisa dengan nyaman naik kendaraan umum. emang sih kalo masalah otak dan kreatifitas mungkin masih bisa bersaing lah kita. banyak orang indo yang kerja disini dan ujung2nya mereka ikut andil dalam berkembangnya perusahaan2 malaysia. tapi ada salah satu artikel yang gue baca di kaskus juga, disitu dia bilang dia abis dari jepang. dan di jepang dia sangat dihargai dengan bayaran yang sangat lebih dari cukup. tapi ketika dia balik lagi ke negara sendiri dia merasa gak direspect sama sekali, dan dia cukup menyesal karena udah balik lagi ke indonesia. yang lebih miris lagi, sebenernya yang bikin malaysia maju adalah hasil dari kebun sawitnya. dan siapa yang bekerja di perkebunan itu? orang indonesia! jadi bisa dikatakan malaysia itu maju ya dibantu oleh kita2 juga. kalo udah kaya gini, siapa yang salah?

gue ngomong kaya gini, bukan berati gue gak cinta sama negeri sendiri. bukan berati gue membela malaysia. gue ngomong kaya gini cuma pengen ngungkapin aja apa yang ada di pikiran gue sekarang. supaya gak ada peperangan diantara kita. karena gue pikir, ini semua terjadi pasti ada salah satu provokator yang terus memprovokasi keadaan supaya semakin memanas. jadi menurut gue, kalo lo ngerasa belom bisa berbuat apa2 untuk masalah ini, lebih baik kita diam. gak usah ikut berkoar kesana kesini tapi kita gak ada action apa2. cuma bisa bilang 'itu milik kami' tapi kita gak mengenal apa yang sebenarnya 'milik kami'.
damai itu indah. ;)

5 comments:

Eyka said...

buset!! kaskusin ning!!!!!

tp menurut gw yah.. gw g prnh mikir panjang kyk loe ning. mgkin krn gw g tau kasus2nya yg di indo ya. tp menurut gw ka ada tuh yang america jg suka blng kl itu punya america ato negara ini blng itu punya dia trs saling brantem deh...

menurut gw ya... ngapain sih gitu2... kan yg ada ribut. diem aja napa. ga senang apa damai?

kesemekbukpro said...

NICE INPO GAN!

InkFlow said...

thanks. Rasa bersyukur ada juga orang yang inginkan damai antara indonesia dan malaysia. Padahal kita kan bersaudara. Sama seIslam dan sama2 ingin maju.
Jika ada salah perbuatan dari pihak Malaysia bukan disengajakan dan bukan salah seluruh Malaysia. Dimana-mana negara pun ada orang yang akan memburukkan nama negara sendiri.
Harap Indonesia dan Malaysia boleh gunakan tenaga bersama untuk maju daripada bergaduh. Bukankah merugikan jika bergaduh dan berkelahi. Padahal waktu itu boleh digunakan untuk berkerjasama.

Salam dari Malaysia,
Adyla

Anonymous said...

saya bersependapat dengan saudari Gemi..

alasan? karena saya juga mengenyam pendidikan di Malaysia sebagai warga negara indonesia tentunya :)

marilah kita memilah-milah informasi yang masuk jangan termakan hanya satu informasi yang kadang dipertanyakan objektivitasnya :)

Salam dari Mahasiswa Indonesia di Malaysia,

Agung

freezee said...

seep...
keep posting gan....



[IMG]http://ngask.us/kaskus.php?u=433982[/IMG]
freezee

Post a Comment